Peranan
Di.Grow dalam menggemburkan tanah
Salam Tani,
Pembahasan kali ini bisa kita
mulai dari kondisi secara umum tanah persawahan di Negara kita. Kondisi tanah
persawahan di Indonesia secara umum sebetulnya bisa dikatakan dalam keadaan “SAKIT”.
SAKIT dalam hal ini adalah kondisi dimana tanah tersebut menjadi sangat keras
apabila musim kemarau tiba dan sangat liat/ulet ketika musim penghujan,
sehingga tidak mampu menyerap air secara maksimal. Padahal didalam tanah tersebut
sebetulnya sudah banyak sekali terdapat berbagai macam mikro organisme yg mampu
menggemburkan tanah. Dalam kondisi SAKIT itulah yg menyebabkan mikro organisme
tidak mampu bekerja secara maksimal dalam menggemburkan tanah.
Salah satu hal yg menjadikan
tanah SAKIT adalah penggunaan pupuk kimia dengan dosis yg berlebih dan
berkesinambungan. Dengan demikian sisa – sisa pupuk kimia yg tidak terserap
oleh tanaman akan menjadi sampah dan menumpuk didalam tanah. Kondisi seperti itu
yg akhirnya menjadikan mikro organisme didalam tanah berangsur - angsur mati
dan melemah, sehingga tanah tidak mampu terurai dengan baik, tanah menjadi
liat, ulet dan keras.
Pada dasarnya Di.Grow adalah
nutrisi untuk membantu memaksimalkan pertumbuhan dan pembuahan pada tanaman. Tapi
mengapa Di.Grow mempunyai peranan yg cukup penting dalam membantu menggemburkan
tanah.?
Dalam penggunaan Di.Grow pada
tanaman persawahan dengan cara disemprotkan ke daun, lebih kurang 80% larutan Di.Grow
akan menempel pada stomata/mulut daun dan langsung diserap untuk proses
fotosintetis. Sisanya lebih kurang 20% jatuh ke tanah persawahan yg kemudian
diserap tanah untuk selanjutnya menjadi makanan bagi mikro organisme yg ada
didalam tanah tersebut. Karena didalam Di.Grow terdapat unsur nutrisi yg sangat
lengkap serta asam amino yg dibutuhkan oleh semua makhluk hidup termasuk mikro
organisme tanah, dengan demikian kinerja mikro organisme menjadi lebih maksimal
dalam proses penguraian tanah. Selain itu manfaat Di.Grow terhadap mikro
organisme adalah sebagai buffer yg mampu meningkatkan daya urai mikro organisme
terhadap tanah.
Maka dari itu ketika para petani
pengguna Di.Grow pada tanah persawahan selama 2 – 3 kali musim tanam, tanah
menjadi lebih gembur dan mudah untuk diolah.
Demikian penjelasan dari kami sebagai jawaban atas pertanyaan dari konsumen atau para
petani pengguna Di.Grow. Dan semoga dengan penjelasan tersebut, konsumen atau para
petani pengguna Di.Grow dapat mengambil kesimpulan atas manfaat Di.Grow yg
lebih luas.
DI.GROW . . . ! ! !
OKE . . . ! ! !
DI.GROW . . . ! ! !
OKE . . . ! ! !
Komentar
Posting Komentar